Selalu menarik bila kita
membicarakan tentang Bidadari Surga atau Al-Houris. Mereka adalah
makhluk yang Allah SWT ciptakan sempurna tanpa cela. Semua orang
mengimpikan bisa bersanding dengannya. Hati akan melayang mengangkasa
karena kegirangan mendengar keelokannya. Ketaajuban kan membuncah kala
membaca sifat-sifat mereka. Serasa ingin hidup bersama mereka dan tak
berpisah tuk selamanya. Memandang mereka bisa memancarkan rasa
kedamaian. Anugerah kecantikan mereka membuat mata terpana dan terpesona
sembari berkata, "Maha suci Allah SWT Tuhan Semesta Alam yang
menciptakan kecantikan, kelembutan dan keindahan.."
Semua sifat yang tertera
dalam Al-Qur'an dan As-sunah tentang bidadari yang bermata jeli mungkin
sudah dideskripsikan dengan jelas oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dan
dinukil oleh Asy-Sya'rani dalam bukunya, 'Tanbih Al-Mughtarrin."
Gambaran yang membuat hati siapa pun menjadi tegang dan berdegup
kencang. Beliau mengatakan,
"Jika kamu meminta
mereka untuk menikah di jannah, mereka itu adalah para perawan yang
mengalir pada tubuh mereka darah muda. Seperti bunga mawar dan buah apel
yang tidak terbungkus dan seperti buah delima yang mulus. Matahari
terbit dari wajahnya yang indah dan kilat menyambar di antara sela-sela
giginya ketika tersenyum. Jika dia memeluk suaminya, dia akan memeluk
seperti pelukan antara bumi dan matahari. Jika dia berbicara,
pembicaraannya seperti seorang yang bercengkerama dengan kekasihnya.
Jika dipeluk, dia melekat seperti dua ranting yang saling bertautan.
Pipinya yang bening bisa
digunakan untuk bercermin dan tulangnya yang putih kelihatan dari balik
dagingnya, jika kulit dan dagingnya tidak tertutupi. Jika dia melihat
dunia, maka antara langit dan bumi akan dipenuhi bau wanginya, sehingga
mulut manusia akan senantiasa membaca tahlil, takbir dan tasbih. Apa
yang ada di barat dan timur akan berdandan untuknya, dan setiap mata
akan melihatnya dan terpejam untuk melihat selainnya. Cahayanya akan
meredupkan cahaya matahari seperti matahari yang meredupkan cahaya
bintang, dan akan beriman kepada Allah SWT seluruh manusia yang ada di
atasnya.
Jilbab yang ada di atas
kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya, hasrat untuk
menikahinya lebih besar daripada segalanya. Semakin lama waktu
bertambah, dia akan kelihatan semakin cantik dan indah. Semakin hari
akan semakin bertambah cinta dan erat. Kegadisannya tidak akan pernah
hilang dan muda selamanya. Kecantikannya tidak pudar dan tidak ada rasa
bosan untuk menggaulinya. Dia hanya ingin melayani suaminya dan tidak
pernah tertarik pada selainnya dan sebaliknya, sehingga dia merupakan
puncak ketenangan akal, jiwa dan hati.
Jika melihatnya akan
menggembirakan dan jika diperintah untuk taat, dia pun mentaatinya. Jika
suaminya meninggalkannya, maka dia akan menjaga diri dan keamanannya.
Dia seorang perawan yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh manusia
atau jin, sehingga setiap kali melihatnya akan menimbulkan rasa gembira.
Setiap kali berbicara dengannya, seakan di telinga dipenuhi permata
yang indah. Dan Jika dia tersenyum seluruh istana dan ruangan penuh
dengan cahaya. Bagaimana bayangan anda ketika wanita tersenyum di
hadapan suaminya, maka jannah pun menjadi terang dengan senyumannya.
Jika dia pindah dari satu istana ke istana yang lain, anda akan
mengatakan matahari berpindah dari satu poros ke poros yang lainnya.
Jika suaminya tiba, alangkah mesra sambutannya. Jika ia memeluk betapa
hangat pelukannya.
Jika dia bernyanyi,
suaranya terasa nikmat di telinga dan mata. Jika dia merayu dan merajuk,
rayuan dan rajukannya terasa nikmat. Jika dia memeluk, tidak ada
pelukan yang lebih hangat darinya. Dan jika dia memberi sesuatu atau
menerima, tidak ada cara sebaik yang dilakukannya."